Panci merupakan salah satu alat memasak yang sangat krusial. Hampir di setiap dapur pasti ditemukan panci sebagai alat masak sehari-hari. Ada beberapa jenis panci yang biasa dijumpai di dapur. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Bagi kamu yang hobby masak pastinya memiliki berbagai peralatan memasak, tak terkecuali aneka macam panci yang setiap jenisnya memiliki fungsi berbeda. Misalnya ada panci yang hanya bisa digunakan untuk merebus, namun tidak bisa digunakan untuk mengukus makanan.
Kenali lebih jelas jenis-jenis panci dan fungsinya berikut.
Jenis Panci dan Fungsinya
Wajib banget kamu ketahui aneka panci berdasarkan fungsi agar tidak sampai salah menggunakannya. Setiap bentuk panci memiliki fungsinya masing-masing. Berikut jenis atau bentuk panci berdasarkan fungsinya.
Panci Presto
Panci presto merupakan panci yang menggunakan tekanan udara untuk memasak dan dilengkapi dengan silikon agar udara tidak keluar masuk saat proses memasak. Panci jenis ini mempunyai pengatur tekanan rendah sampai tinggi.
Ciri khas panci presto yaitu dapat mengeluarkan bunyi nyaring ketika tekanan uap sudah tinggi. Pada saat seperti ini sebaiknya kecilkan api untuk menghemat gas. Ketika uap sudah tinggi, besarnya api tidak berpengaruh pada tingkat kematangan daging. Gunakan api besar di awal memasak saja.
Pemakaian panci ini harus hati-hati. Jangan langsung membuka panci setelah mematikan kompor. Biarkan semua uap dalam panci keluar. Jika panci dibuka saat uap masih tinggi, maka tutup presto dapat meloncat ke atas dan timbul bunyi ledakan serta semburan uap panas yang dapat melukai.
Jika tekanan tinggi, maka suhunya juga tinggi sehingga waktu memasak yang kamu butuhkan akan lebih singkat. Jenis panci ini sangat cocok digunakan untuk memasak daging, karena kebanyakan orang lebih suka daging yang lembut.
Panci presto memang diciptakan untuk memasak cepat. Dari segi harga memang lebih mahal dari panci pada umumnya, namun panci ini dapat mempersingkat waktu memasak dan hemat gas. Masakan lain yang cocok menggunakan panci ini antara lain semur, sup, kukusan, dan lainnya.
Panci Gagang (Sauce Pan)
Hampir di setiap dapur pasti memiliki panci jenis ini. Panci jenis ini memiliki gagang atau pegangan yang cukup panjang di salah satu sisi, bagian bawah bulat, tinggi, dan sisi lurus. Bisa disebut sebagai panci serbaguna karena dapat digunakan untuk memasak aneka makanan yang jumlahnya sedikit.
Kamu pasti sering menggunakan panci jenis ini untuk memasak mie instan. Sebenarnya, kegunaan utama panci jenis ini yaitu untuk memasak saus. Namun, banyak juga yang menggunakannya untuk merebus telor, menghangatkan sisa makanan, memanaskan sup, atau membuat hidangan pelengkap.
Ukuran panci ini relatif kecil dibanding dengan panci sayur. Bahan pembuatan panci ini juga beragam, ada yang terbuat dari stainless steel, keramik, ataupun alumunium.
Ketika memilih sauce pan jangan sembarangan jika ingin awet. Pilihlah sauce pan yang menggunakan material terbaik, penghantar panas terbaik, anti lengket, ringan, dan mudah dibersihkan. Sauce pan berbahan titanium masuk dalam kriteria tersebut, namun bobotnya cukup berat.
Panci Sayur (Dutch Oven)
Ini adalah salah satu jenis panci yang wajib kamu punya. Panci ini memiliki dua gagang, permukaan bawahnya datar, dinding tinggi, dan relatif berat. Berbeda dengan sauce pan yang memiliki satu gagang yang panjang. Panci jenis ini biasanya memiliki banyak warna yang dijual di pasaran.
Panci sayur juga bisa dikatakan sebagai panci serbaguna karena cocok dipakai untuk merebus aneka jenis makanan dan memasak aneka makanan berkuah. Material yang digunakan untuk membuat panci sayur sangat beraneka ragam, mulai dari stainless steel, keramik, kaca, besi cor, hingga alumunium.
Material terbaik yang digunakan untuk membuat panci ini yaitu besi cor karena panasnya masakan dapat bertahan dalam waktu lama. Namun, kekurangannya yaitu membutuhkan waktu lama jika digunakan untuk memasak karena besi cor merupakan penghantar panas yang buruk.
Untuk material aluminium dan stainless steel memiliki penghantar panas yang baik namun masakan yang dibiarkan dapat cepat dingin. Panci ini dapat digunakan untuk memasak dalam waktu yang lama (slow cook). Pada umumnya, panci ini digunakan untuk menyemur dan merebus.
BACA JUGA: Berikut Adalah Teknik Menumis yang Harus Dikuasai
Panci Kaldu (Stock Pot)
Panci ini mempunyai ukuran yang cukup besar, lebih tinggi dari panci pada umumnya, dan bagian bawahnya sangat tebal sehingga cocok untuk memasak dalam waktu lama. Selain itu, dengan dinding yang tinggi, panci ini sangat bagus untuk menjaga makanan agar tidak meluber ketika mendidih.
Biasanya, panci jenis ini dipakai untuk memasak kaldu, kari, soto, ataupun masakan berkuah banyak. Panci ini biasanya juga dilengkapi dengan jaring pengukus berlubang. Cocok juga digunakan untuk mengukus makanan seperti nasi, pepes, ketan, atau yang lainnya.
Sebenarnya, panci kaldu yang dijual di pasaran memiliki berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga besar. Semakin besar dan tinggi ukuran panci, maka dapat menampung kuah atau bahan masakan lainnya yang lebih banyak.
Material pembuat panci kaldu yang paling baik adalah stainless steel karena kuat dan menjadikan tampilan panci lebih elegan.
Panci Kukus (Steamer)
Jika kamu suka makanan yang sehat, terutama makanan kukus, kamu wajib punya jenis panci satu ini. Panci kukus memiliki ciri khas yaitu terdapat sekat atau jaring pengukus di dalamnya serta memiliki dua gagang.
Material yang digunakan untuk membuat panci kukus antara lain stainless steel, kaca, dan aluminium. Namun, pada umumnya material yang paling sering digunakan yaitu stainless steel dan kaca karena sifatnya yang mudah dibersihkan dan bebas bau.
Kegunaan paling umum dari panci ini yaitu untuk memasak makanan yang dikukus, misalnya pepes, dimsum, ketan, dan lainnya. Namun, bisa juga untuk membuat kue kukus. Banyak yang menggunakan panci ini sebagai alternatif dalam membuat makanan yang bebas minyak sehingga lebih sehat.
Cara kerja panci kukus yaitu memanfaatkan uap panas dari proses pendidihan air di dalam panci untuk memasak makanan. Metode memasak dengan cara mengukus memang membutuhkan waktu sedikit lama untuk menunggu masakan benar-benar matang karena harus mendidihkan air terlebih dahulu.
Namun, keuntungan menggunakan panci kukus yaitu kandungan nutrisi dalam makanan tidak rusak serta dapat menghasilkan makanan dengan tekstur yang lembut.
Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini banyak dijual panci kukus dalam bentuk elektrik sehingga praktis digunakan untuk memasak tanpa menggunakan kompor. Panci kukus elektrik aman dihidupkan dalam jangka waktu yang lama agar makanan tetap terjaga kehangatannya.
Jika menggunakan panci kukus elektrik, masakan yang telah matang suhunya dapat diturunkan dan akan beralih fungsi menjadi penghangat makanan. Sangat cocok buat kamu yang suka menyantap masakan yang hangat.
Ternyata setiap jenis panci memiliki fungsinya masing-masing untuk memasak. Jangan sampai salah menggunakannya lagi. Perlu kamu ketahui juga jenis material yang digunakan agar awet dan tahan lama. Dari kelima panci tersebut, panci apa yang sering kamu gunakan untuk memasak?