7 Bumbu Dapur Kering Yang Wajib Ada di Rumah

Editorial Mealy

Jika ingin memasak, kamu harus paham aneka jenis bumbu dapur apa saja yang akan digunakan. Secara umum, bumbu dibedakan menjadi bumbu dapur basah dan bumbu dapur kering. Namun, dalam artikel ini akan membahas tentang bumbu kering. 

Jenis bumbu kering ini biasanya dipakai dalam bentuk halus, namun ada juga yang dipakai dalam bentuk utuh. Bumbu kering memiliki masa simpan yang lebih lama dibanding dengan bumbu basah. Masa simpan bumbu kering akan berbeda-beda tergantung dari jenis dan cara penyimpanannya saja.

Apa kamu sudah tau apa saja jenis bumbu kering yang biasa digunakan untuk memasak? Baca pembahasan lengkapnya berikut!

Jenis Bumbu Dapur Kering

Buat kamu yang bingung bumbu kering apa saja yang wajib ada di dapur, artikel berikut menjelaskan 7 jenis bumbu kering yang harus kamu siapkan di rumah.

Lada

Lada

Bumbu dapur kering satu ini juga biasa disebut merica. Lada/merica mendapat julukan sebagai rajanya rempah-rempah karena kaya akan manfaat dan menjadi rempah-rempah yang paling banyak digunakan pada masakan di dunia.

Biasanya, setiap negara memiliki rempah yang khas untuk setiap masakan. Contohnya di Indonesia, rempah-rempah yang sering digunakan yaitu ketumbar, lada, jahe, kunyit, pala, dan kayu manis. Namun, lada menjadi rempah-rempah yang dibutuhkan dunia dan menjadi barang perdagangan dunia.

Lada yang biasa digunakan dalam masakan dibedakan menjadi dua, yaitu lada hitam dan lada putih..Lada hitam dipanen ketika buahnya belum matang lalu dikeringkan. 

Sedangkan lada putih dipanen ketika buahnya matang lalu kulitnya dibuang, dibersihkan, dan dikeringkan. Lada putih memiliki aroma yang tidak begitu tajam dibanding lada hitam karena ada bagian yang sudah dibuang.

Dalam masakan, lada berfungsi sebagai penambah rasa pedas, penambah aroma masakan, dan digunakan sebagai bumbu marinasi untuk menghilangkan bau amis. Untuk menggunakannya, lada dihaluskan terlebih dahulu. Agar lebih praktis, beberapa orang lebih suka menggunakan lada bubuk. .

Ketumbar

Ketumbar

Bagi pemula yang baru terjun ke dapur mungkin sedikit kesulitan membedakan antara ketumbar dan lada/merica. Secara fisik bentuknya hampir sama, namun ketumbar memiliki biji yang lebih kecil dibanding lada. 

Ketumbar memiliki aroma yang wangi karena di dalamnya terdapat kandungan minyak atsiri. Masakan yang diberikan ketumbar akan memiliki aroma dan cita rasa yang kuat. Ada beberapa contoh masakan yang menggunakan ketumbar yaitu bacem, ayam goreng, dan masakan berkuah santan.

Cengkeh

Cengkeh

Cengkeh masuk ke dalam salah satu jenis bumbu dapur kering yang berguna untuk menambah aroma dan cita rasa yang khas. Dengan aroma khasnya yang tajam, cengkeh dapat digunakan untuk menetralkan bau pada jeroan. Contoh masakan yang menggunakan cengkeh yaitu semur dan gulai. 

Agar mendapatkan aroma yang kuat, pilihlah cengkeh kering dan tua. Jika kamu memiliki cengkeh setengah kering, jemur hingga benar-benar kering sebelum digunakan untuk memasak. Cengkeh ini memiliki masa simpan hingga 6 bulan jika dibiarkan di tempat dingin dan gelap.

Cengkeh dapat digunakan dalam bentuk utuh ataupun dihaluskan terlebih dahulu. Jika memasak, gunakan cengkeh secukupnya karena untuk ukuran cengkeh yang kecil saja sudah memiliki aroma yang tajam.

Kayu Manis

Kayu Manis

Kayu manis merupakan salah satu jenis bumbu dapur kering yang digunakan untuk menambah rasa manis dan aroma pada masakan. Kayu manis yang biasa dijual di pasaran dapat berupa batangan ataupun dalam bentuk bubuk. 

Selain berguna buat masak, kayu manis juga berguna buat kesehatan. Kayu manis berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah karena dapat mengurangi jumlah glukosa yang masuk ke dalam darah. Bagi penderita diabetes sangat dianjurkan untuk minum air rebusan kayu manis.

Kayu manis yang digunakan dalam masakan dapat berupa bentuk utuh ataupun bubuk. Penggunaan kayu manis utuh biasanya langsung dimasukkan ke dalam masakan. Sedangkan kayu manis bubuk biasanya digunakan untuk adonan kue.

BACA JUGA: Kenali Gula Cair Singkong, Alternatif Pemanis Lebih Sehat

Pala

Pala

Pada masakan, pala digunakan untuk menambah aroma harum dan penguat rasa yang sedikit pedas. Contoh makanan yang menggunakan pala yaitu kari, semur, gulai, dan aneka makanan khas Timur Tengah lainnya.

Pilihlah biji pala yang tua, kering, dan kecoklatan agar menghasilkan aroma yang tajam. Untuk penggunaannya dalam masakan jangan terlalu banyak karena cita rasanya cukup kuat.

Pala memiliki masa simpan yang cukup lama bahkan bertahun-tahun jika disimpan di wadah tertutup dan dalam kondisi kering. Jika pala disimpan bersama buahnya, masa simpan tidak bisa bertahan lama. 

Jika ingin menambahkan pala ke dalam masakan, tumbuk terlebih dahulu. Untuk lebih praktis, simpanlah pala bubuk agar sewaktu-waktu ketika akan digunakan bisa langsung menaburkannya ke dalam masakan. 

Kapulaga

Kapulaga

Kapulaga berfungsi sebagai penambah aroma pada masakan. Bagian yang dapat dimanfaatkan yaitu bijinya. Pada umumnya, kapulaga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kapulaga putih dan kapulaga hijau. Keduanya memiliki perbedaan pada bentuk dan aroma yang dimiliki.

Kapulaga putih atau biasa disebut kapulaga jawa memiliki bentuk yang bulat dan ringan dan memiliki cita rasa sedikit pedas. Sedangkan kapulaga hijau memiliki bentuk yang panjang, pipih, dan memiliki aroma yang lebih kuat. Kapulaga hijau lebih mahal karena berkhasiat bagi kesehatan tubuh. 

Kapulaga dapat digunakan untuk menghilangkan bau pada olahan daging. Penggunaan kapulaga dalam masakan dilakukan dengan cara menumbuk ringan agar kulit buah terlepas, lalu bijinya ditumbuk dan dibubuhkan pada masakan.

 Jintan

Jintan

Jintan merupakan bumbu dapur kering yang banyak manfaatnya dalam masakan. Penggunaan jintan dalam masakan dapat dijadikan sebagai penyedap dan penambah aroma pada makanan. Untuk memilih jintan yang bagus dapat diketahui dari aromanya, yaitu kuat, wangi, dan sedikit manis.

Ada dua jenis jintan, yaitu jintan hitam dan jintan putih. Jintan hitam atau biasa dikenal dengan sebutan habbatussauda bentuknya hampir mirip chia seed namun berukuran agak besar dan bertekstur kasar. Jintan hitam biasanya dimanfaatkan sebagai obat.

Sedangkan jintan putih mempunyai bulir berwarna kecoklatan. Jintan putih memiliki aroma yang lebih kuat dan memiliki cita rasa pedas jika dicampur ke dalam masakan. Jintan jenis ini biasanya dimanfaatkan sebagai bumbu pada masakan Bali dan Sumatera.

Tips penyimpanan jintan agar lebih tahan lama yaitu masukkan ke dalam wadah kering dan tertutup, simpan di kulkas ataupun lemari dapur. Alangkah baiknya sebelum disimpan, jintan disangrai dulu agar lebih tahan lama. 

Selain berguna sebagai rempah, jintan bagus bagi kesehatan sistem pencernaan, meredakan peradangan, memperbaiki kadar kolesterol, mengurangi berat badan, dan mengurangi resiko terkena kanker. 

Beberapa jenis bumbu dapur kering tersebut wajib kamu siapkan di dapur. Penting juga bagi kamu untuk mengenali sifat dan kegunaan dari setiap bumbu yang dipakai. Penggunaan bumbu yang tepat akan menghasilkan masakan yang lezat. 

Bumbu kering memang memiliki masa simpan yang lebih lama, namun penyimpanannya tetap harus kamu perhatikan dengan baik. Hal tersebut karena penyimpanan yang tidak benar akan menyebabkan bumbu kering kehilangan rasa dan aroma.

Yuk, tulis resep masakanmu

Buat resep di Mealy, dibayar tiap bulan!