Aneka Kue Basah Tradisional Indonesia

Editorial Mealy

Kue basah tradisional bisa dijumpai di pasaran. Meskipun jenis kue ini tidak memiliki daya tahan yang lama seperti kue kering, namun banyak orang menyukainya. Sebab kue basah mempunyai berbagai macam bentuk dan olahan yang masing-masing memiliki cita rasa unik dan lezat. 

Pada acara-acara tertentu, kue basah juga sering digunakan sebagai suguhan makanan ringan. Seperti pada acara pernikahan, slametan, hari ulang tahun, dan lainnya. Kue basah tergolong sebagai jajanan tradisional yang sampai sekarang masih ramai peminat. 

10 Kue Basah Tradisional di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang luas wilayahnya sehingga hampir tiap-tiap daerah mempunyai jajanan tradisional yang sayang sekali bila dilewatkan. Salah satu jajanan tradisional yang eksis terpampang di penjual pasaran adalah kue basah. 

Kue basah merupakan jenis kue yang umumnya mempunyai tekstur lebih lembut dan cenderung empuk ketika dipegang. Jenis kue ini tentunya sangat berbeda dengan kue kering yang mempunyai tekstur keras dan gurih. 

Perbedaan utama dari kue basah dan kue kering adalah dari kandungan airnya. Kue basah mempunyai kadar air yang lebih banyak daripada kue kering. Itulah mengapa kedua tekstur kue ini bisa berbeda. 

Nah, apa saja macam-macam kue tradisional yang ada di Indonesia? 

  1. Getuk

Kue basah tradisional pertama adalah getuk yang mudah kamu cari di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Getuk umumnya terbuat dari singkong atau ketela pohon. Kue ini biasa digunakan sebagai kudapan untuk mengganjal perut atau sekadar camilan. 

Resep kue tradisional getuk ini dimulai dengan mengupas terlebih dahulu ketela pohon atau singkong sebagai bahan utamanya. Baru kemudian merebusnya lalu diolah sedemikian rupa hingga menjadi getuk yang diberi tambahan topping berupa gula jawa, gula pasir, maupun parutan kelapa. 

Getuk memiliki rasa yang manis dan gurih. Sebagian pembuat getuk membuat kue ini dalam sajian berbagai warna hingga menarik di mata. Apalagi ditambah dengan parutan kelapa diatasnya membuat getuk tampil lebih menggugah selera. 

Apakah kamu sudah pernah mencoba getuk? Jika belum segeralah mencobanya dengan membeli di penjual kue basah terdekat. Getuk bisa dimakan sebagai pengganjal perut atau camilan sebelum makanan berat seperti nasi. 

  1. Bika Ambon

Bika ambon tidak berarti bahwa bika ini berasal dari daerah Ambon. Justru bika ini berasal dari wilayah Medan, Sumatera Utara. Kamu bisa mudah menemukan keberadaan kue ini karena bika ambon lumayan populer di kalangan masyarakat Indonesia. 

Bahan-bahan bika ambon terdiri dari tepung tapioka, gula, santan, dan telur. Untuk varian rasa yang dijual di pasaran sendiri cukup beragam. Ada bika ambon rasa pandan, keju, durian, cokleat, dan masih banyak lainnya. 

Jika kamu tidak segera memakannya langsung setelah membeli, bika ambon hanya bertahan kurang lebih selama 4 hari dalam suhu ruangan. Namun, jika dimasukkan ke dalam kulkas bisa sampai satu minggu. 

  1. Klepon

Siapa yang familiar dengan kue basah tradisional satu ini? Klepon memiliki bentuk bulat-bulat kecil seperti bola yang dibubuhi dengan parutan kelapa di atasnya. Tampilan fisiknya yang mudah dikenali membuatnya banyak diincar di pasaran. 

Klepon terbuat dari tepung beras ketan dan bagian dalamnya diisi dengan gula merah. Kemudian, bahan-bahan tersebut direbus ke dalam air yang mendidih. Cita rasa dari klepon yaitu manis karena berasal dari gula merah serta gurih. 

Tekstur klepon terasa lembut dan empuk. Kamu tidak akan mempunyai masalah ketika mengunyahnya. 

  1. Lemper

Salah satu kue basah untuk hajatan yang sering digunakan adalah lemper. Lemper terbuat dari bahan beras ketan. Beras ketan ini kemudian diolah mirip seperti nasi. Untuk isian lemper sendiri bisa disesuaikan dengan selera. Bisa diberi abon maupun suwiran daging ayam yang telah dibumbui. 

Karena terbuat dari beras ketan dan ditambahi dengan isian abon atau suwiran daging ayam, membuat lemper cocok dijadikan sebagai makanan pengganjal perut. Jika di rumah kamu masih belum masak lauknya, maka bisa meredakan lapar dengan memakan lemper. 

Tampilan lemper biasanya dibungkus menggunakan daun pisang hijau. Dalam acara-acara hajatan, sebagian orang menggunakan lemper sebagai salah satu item jajan di dalam kotak. 

  1. Kue Ape Pandan

Kue ape pandan mempunyai bahan utama berupa tepung terigu, tepung beras, pasta pandan, gula, dan lain sebagainya. Bahan-bahan tersebut dicampur satu menjadi adonan kue. Adonan kue dapat di masak di dalam wajan kecil atau kuali dengan panas yang cukup. 

Bentuk kue ape hampir mirip seperti pancake. Jajanan tradisional ini merupakan makanan khas dari Jakarta atau juga bisa disebut sebagai serabi Jakarta. Pada bagian tengah kue, teksturnya lembut. Sedangkan pada bagian pinggirnya, kamu bisa merasakan tekstur kue yang renyah. 

  1. Lumpur Pisang

Jajanan kue basah tradisional selanjutnya adalah lumpur pisang. Kue basah ini cocok disajikan bersama teh tawar hangat. Tampilan dari kue ini yaitu berbentuk bundar dengan warna kuning menyerupai pisang. 

Pada bagian tengahnya terdapat topping berupa kismis. Selain kue jenis lumpur pisang ada kue lumpur lainnya yaitu lumpur kentang dan lumpur kismis. Tekstur dari kue basah ini sangat lembut dan mudah dikunyah oleh gigi. Rasanya yang manis membuatnya pas dipadukan dengan teh tawar. 

  1. Pukis

Kue basah tradisional dari tepung terigu yang banyak dijual di pasar adalah kue pukis. Resep membuat kue ini tergolong sederhana sehingga banyak orang yang menjadikan pukis sebagai ide jualan. Apalagi, tidak perlu sampai menggunakan oven untuk mengukus pukis. 

Bahan adonan pukis bisa dibuat dari tepung terigu, gula, ragi, telur, dan santan. Terdapat cetakan khusus pukis yang memiliki bentuk mirip seperti setengah bulan. Topping yang ditambahkan di atas pukis biasanya beragam. Bisa kacang, keju, maupun meses coklat. 

  1. Dadar Gulung

Jajanan tradisional berikutnya yang tak kalah menggiurkan adalah dadar gulung. Sekilas melihat, bentukan dadar gulung ini hampir mirip seperti lumpia. Hanya saja rasa dan isiannya tentu berbeda. Isian dadar gulung berupa parutan kelapa yang dicampur menjadi satu bersama gula jawa cair. 

Dadar gulung yang banyak ditemui di pasaran kebanyakan berwarna hijau pada kulitnya. Kulit kue ini bisa hijau karena mendapat pewarna dari daun suji. 

  1. Carabikang

Carabikang adalah kue basah tradisional yang mempunyai bentuk seperti bunga mawar mekar. Tekstur dari kue basah ini cenderung lembut dan berserat. 

Untuk membuat carabikang yang menarik, biasanya ditambahi beberapa pewarna makanan sehingga tampak seperti bunga warna-warni. Rasa yang dijual antara lain pandan, cokelat, dll. 

  1. Lemet

Lemet termasuk kue basah yang terbuat dari bahan singkong. Tekstur dari lemet sangatlah lembut dan mudah dimakan. Bagian dalam lemet terdapat isian gula merah yang manis. Biasanya, makanan ini dibalut dengan daun pisang sehingga aromanya tambah wangi. 

Dari 10 kue basah tradisional Indonesia yang telah disebutkan di atas, mana yang jadi favorit kamu? Kamu bisa menjaga kelestarian jajanan tradisional termasuk kue basah untuk tetap eksis di tengah gempuran jajanan modern pada sekarang ini.**

Yuk, tulis resep masakanmu

Buat resep di Mealy, dibayar tiap bulan!