Mengenal Ciri Khas Makanan Jawa

Editorial Mealy

Setiap daerah mempunyai karakteristik makanan yang berbeda-beda, begitu pula dengan makanan di pulau Jawa. Mengenal ciri khas makanan Jawa perlu dilakukan sebagai upaya mencintai ragam kuliner Nusantara.

Seperti yang diketahui, makanan dapat menjadi identitas dari suatu daerah. Ciri khasnya dapat diketahui dari segi komposisi bumbu, bahan, maupun rasanya.

Makanan khas juga erat kaitannya dengan jenis rempah yang terdapat di daerah tersebut. Lalu, apa saja ciri khas makanan dari setiap provinsi di pulau Jawa?

Mengenal Ciri Khas Makanan Jawa

Bagi kamu yang ingin mengenal ciri khas makanan Jawa, simak ulasannya di bawah ini: 

1. Makanan Khas Jakarta

Jakarta mempunyai banyak sekali makanan khas yang sangat menggiurkan untuk dicoba. Walaupun banyak juga di antara makanan khas tersebut yang jarang dijual atau diketahui oleh wisatawan.

Masakan Jakarta atau Masakan Betawi banyak mendapatkan pengaruh dari  negara-negara pendatang, seperti China, Portugis, Belanda, dan Arab.

Karakteristik masakan Jakarta dominan dengan rasa gurih dan sedikit pedas. Umumnya, rempah yang sering digunakan dalam masakan Jakarta berupa jahe, lengkuas, serai, dan daun salam.

Cara memasak khas Jakarta umumnya dilakukan yakni dengan direbus dan digoreng. Contoh masakan yang populer di Jakarta yakni sebagai berikut:

  • Gado-gado: Makanan yang dibuat dari sayur-sayuran yang direbus, telur,  tahu, dan bawang goreng.

  • Ketoprak: Makanan yang menggunakan ketupat dengan lauk berupa bihun, tauge, dan tahu putih yang disiram dengan bumbu kacang.

  • Kerak telor: Makanan yang terbuat dari telur ayam atau bebek, beras, dan serundeng.

  • Soto betawi: Soto yang menggunakan kuah santan kental dan isian lauk berupa daging sapi, kikil, dan jeroan sapi.

  • Roti buaya: Roti berbentuk buaya yang berukuran besar dan umumnya digunakan untuk acara pernikahan.

  • Dodol Betawi: Dodol khas Betawi yang berwarna hitam kecoklatan dengan varian rasa berupa durian, ketan putih, dan ketan hitam. 

2. Makanan Khas Jawa Barat

Mengenal ciri khas makanan Jawa tidak lengkap rasanya jika tidak mengetahui aneka macam makanan dari Jawa Barat.

Jawa Barat merupakan provinsi yang dikelilingi oleh pegunungan. Alhasil, daerah Jawa Barat banyak menghasilkan berbagai jenis sayuran. 

Oleh karena itu, tidak heran jika masakan Sunda kental dengan nuansa lalapan segar sebagai pendamping makanan utama. Lalapan tersebut akan semakin nikmat jika disantap bersama dengan sambal. 

Komposisi makanan khas Sunda dominan menggunakan bahan utama ikan. Harus diakui bahwa karakteristik masakan Sunda memang cenderung sederhana dan merakyat, namun sangat lezat dan menggugah selera.

Rasa yang dihasilkan dari masakan daerah ini cenderung asam, gurih, manis, dan sedikit pedas.

Beberapa masakan Jawa Barat yang legendaris yakni sebagai berikut:

  • Pepes:  Makanan yang dibuat dengan cara dikukus dan dibungkus menggunakan daun pisang.

  • Nasi liwet: Nasi khas Sunda yang dimasak dengan santan, kaldu ayam, dan rempah-rempah.

  • Karedok: Salad khas Sunda yang dibuat dengan berbagai jenis sayur mentah dan dibalut topping saus kacang pedas.

  • Nasi timbel: Nasi yang dikukus dan dibungkus dengan daun pisang, biasanya dimakan bersama ayam goreng, tahu goreng, tempe goreng, sayur asem, lalapan, dan sambal terasi.

  • Tahu Sumedang: Tahu khas Sumedang yang memiliki cita rasa lebih gurih dan mampu bertahan sedikit lebih lama dari tahu biasanya dengan cara penyajian yang berbeda.  

  • Nasi tutug oncom: Makanan khas daerah Tasikmalaya yang terbuat dari nasi yang diaduk bersama oncom goreng atau oncom bakar.

3. Makanan Khas Jawa Tengah dan Yogyakarta

Masakan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah banyak dipengaruhi oleh kuliner dari kerajaan-kerajaan kuno Surakarta dan Yogyakarta. Rasa yang dihasilkan dari masakan Jawa Tengah cenderung manis dan sedikit pedas. 

Karakteristik dari makanan khas daerah ini adalah menggunakan sedikit gula merah, bawang, santan, dan rempah-rempah.

Tidak hanya itu, kuliner Yogyakarta dan Jawa Tengah juga terkenal dengan cita rasanya yang manis. Jika ditelisik dari sejarah, hal tersebut dikarenakan adanya tanam paksa pada masa penjajahan.

pada masa itu, Bangsa Eropa berupaya untuk mengeksploitasi Jawa dengan berbagai komoditi pangan yang laris di pasar dunia, salah satunya tebu.

Produktivitas tebu di Jawa Tengah sangat melimpah, sehingga membuat masyarakat di Jawa Tengah menggunakan gula sebagai salah satu bumbu masakan.

Contoh makanan tradisional khas Jawa Tengah yang paling terkenal yakni sebagai berikut:

  • Gudeg: Makanan khas Yogyakarta yang bahan utamanya berupa nangka muda dan dimasak menggunakan santan selama berjam-jam.

  • Lumpia: jajanan khas Tionghoa asal Semarang yang terdiri dari isian berupa sayuran, rebung, daging, telur, dan lain-lain.

  • Bandeng juwana: Ikan bandeng yang dibuat dengan bumbu bawang putih, garam, dan kunyit yang dimasak menggunakan teknik presto.

  • Tengkleng gajah: Tengkleng kambing muda yang tersaji dalam porsi jumbo, sehingga dinamakan tengkleng gajah. 

  • Roti ganjel rel: Roti khas Semarang yang memiliki cita rasa manis dan terbuat dari gula Jawa, tepung gaplek, dan aneka rempah-rempah lainnya.

  • Lontong krubyuk: Masakan tradisional berupa lontong yang terbuat dari olahan bumbu-bumbu khas Karimunjawa. Biasanya digunakan santapan di siang hari oleh masyarakat Jepara.

  • Bakpia: Kue pastry legendaris yang terbuat dari tepung panggang, gula, garam, dan bahan-bahan lainnya.

4. Makanan Khas Jawa Timur

Masyarakat Jawa Timur, terutama di daerah Surabaya dan sekitarnya cenderung menyukai cita rasa asin, pedas, dan sedikit manis. Terasi dan petis banyak digunakan sebagai pemberi rasa pada masakan.

Berbagai jenis masakan di Jawa Timur banyak dipengaruhi oleh orang-orang di luar Jawa Timur yang melakukan migrasi, lalu menetap di Jawa Timur.

Ciri khas makanan Jawa Timur tersebut juga banyak dipengaruhi oleh wilayah di sekitarnya. Misalnya, masakan di Surabaya masih kental dengan nuansa masakan Madura yang menghasilkan garam.

Oleh karena itu, tidak heran jika rasa asin cukup dominan pada berbagai jenis masakan di Surabaya. 

Secara umum, masakan khas Jawa Timur benar-benar dimasak sampai matang dengan cara dikukus, dipepes, atau dibakar.

Contoh masakan Jawa Timur yakni sebagai berikut:

  • Rujak cingur: Makanan khas Surabaya yang terbuat dari lontong, cingung, tauge, kangkung, tempe, dan tahu yang bumbunya terbuat dari petis, kacang tanah, càbe, asam Jawa, dan lain-lain.

  • Rawon: Sup daging yang mirip soto, hanya saja berkuah hitam dengan bumbu utama berupa kluwek.

  • Nasi krawu: Nasi khas Gresik yang lauknya terdiri dari semur daging, suwiran daging sapi, jeroan sapi, serundeng, dan sambal petis.

  • Nasi pecel: Nasi yang dihidangkan dengan sambal kacang dan lauk berupa tempe, tahu, kangkung/bayam, dan kecambah.

  • Lontong balap: Makanan khas Surabaya yang terbuat dari lontong, kecambah, tahu goreng, bawang goreng, lentho, dan topping berupa sambal dan kecap.

  • Tahu tek: Makanan khas Surabaya yang terdiri dari tahu yang digoreng setengah matang dan lontong yang dipotong dadu kecil-kecil.


Informasi disajikan di atas tentu sangat berguna bagi kamu yang ingin mengenal ciri khas makanan Jawa. Setiap provinsi memiliki karakteristik kuliner masing-masing yang menjadi kekayaan budaya sekaligus warisan leluhur bangsa Indonesia.

Yuk, tulis resep masakanmu

Buat resep di Mealy, dibayar tiap bulan!