Perbedaan Tenderloin vs Sirloin pada Steak

Editorial Mealy

Kamu pasti sering mendengar istilah tenderloin dan sirloin saat memilih steak. Makanan yang terbuat dari daging sapi ini memiliki rasa yang lezat dan menggugah selera. Lalu, bagaimana perbedaan tenderloin vs sirloin? Mana yang lebih enak dan bagus untuk dikonsumsi?

Steak dulunya hanya disajikan di restoran-restoran mewah karena termasuk masakan dengan harga yang cukup mahal. Akan tetapi, saat ini steak sudah bisa didapatkan di berbagai tempat makan, mulai dari kaki lima dengan harga yang terjangkau hingga restoran bintang lima dengan harga fantastis.

Namun, penjual biasanya melakukan variasi untuk menekan harga dengan mengganti daging sapi menjadi daging ayam. Oleh karena itu, biasanya disediakan menu steak ayam maupun ikan. Meskipun demikian, bumbu yang digunakan untuk membuat steak tetap sama dengan sapi.

Perbedaan Tenderloin Vs Sirloin pada Steak

Sebelum memesan steak, sebaiknya kamu mengenal perbedaan antara tenderloin dengan sirloin terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena perbedaan tersebut mempengaruhi harga, kandungan gizi, hingga teksturnya. Nah, berikut ini terdapat 6 perbedaan antara sirloin dengan tenderloin.

Bagian Pemotongan

Potongan Sirloin Dan Tenderloin Baik sirloin maupun tenderloin diambil dari bagian pinggang ke punggung sapi. Namun, bagian pemotongannya (lokasi potong) daging berbeda. Sirloin dipotong dengan cara merentang dari iga menuju bawah punggung atas sapi. Bagian ini termasuk lapisan daging pada bagian luar.

Oleh karena itu, potongan sirloin disebut juga dengan daging has luar. Sementara itu, pemotongan tenderloin merentang dari bagian bahu menuju pinggang. Potongan ini berada pada lapisan bagian dalam sapi atau dikenal dengan sebutan daging has dalam.

Jadi, posisi pemotongan yang berbeda untuk daging sapi memunculkan istilah sirloin serta tenderloin. Mungkin bagi pelanggan, bagian ini tidak terlalu penting untuk diketahui karena menikmati steak tidak harus mengenal bagian-bagian sapi yang diambil untuk diolah.

Tekstur Daging

Meskipun bagian pemotongan tidak terlalu dianggap penting oleh pelanggan, namun bagian tersebut sebenarnya berpengaruh terhadap tekstur daging. Berdasarkan asal potongan, otot daging bagian sirloin lebih banyak dimanfaatkan sapi untuk menahan beban yang berat dan bergerak.

Oleh karena itu, tekstur daging sirloin tergolong lebih padat dan alot. Sementara itu, otot daging yang ada pada bagian tenderloin tidak berfungsi untuk menahan berat maupun bergerak. Alhasil, teksturnya terasa lebih empuk dan lembut.

Dari pembahasan ini, kamu bisa memutuskan untuk memilih daging yang mana. Selain itu, dari segi tampilan potongan tenderloin terlihat lebih terang dan memiliki serat daging yang berjarak. Namun, sirloin justru terlihat lebih gelap dengan serat-serat daging yang banyak dan padat.

Saat memilih salah satu jenis daging untuk steak, mungkin warnanya tidak terlalu berbeda karena proses pengolahannya yang hampir sama. Jadi, perbedaan warna tersebut hanya bisa dilihat saat daging masih dalam keadaan mentah dan segar.

Namun, untuk tekstur tentu akan lebih terasa saat dicicipi. Meskipun demikian, daging tenderloin vs sirloin selalu dimasak dengan cara yang terbaik dengan memberikan sajian yang enak kepada para pelanggan. Daging yang alot dan lembut juga bisa dipengaruhi oleh teknik memasak yang salah. 

Kandungan Gizi

Meskipun diambil dari satu sapi yang sama, namun daging tenderloin dan sirloin memiliki kandungan gizi yang berbeda. Kedua bagian ini diketahui memiliki kandungan lemak yang sedikit jika dibandingkan dengan bagian-bagian lain yang ada di dalam tubuh sapi.

Akan tetapi, tenderloin ternyata memiliki kandungan lemak yang lebih banyak dari sirloin, meskipun serta dagingnya lebih sedikit. Sementara itu, sirloin yang fungsinya untuk bergerak dan menahan bobot, maka lemak yang terdapat pada bagian daging tersebut jauh lebih sedikit.

Jadi, jika kamu menghindari makanan yang berlemak lebih banyak, maka sebaiknya memilih untuk memesan steak sirloin. Akan tetapi, jika tidak memiliki masalah dengan lemak, maka tenderloin juga bisa menjadi pilihan. Selain itu, juga terdapat kandungan lain pada kedua daging ini, yaitu:

| | | | |---|---|---| |Kandungan Gizi|Tenderloin|Sirloin| |Kalori|274 kkal|131 kkal| |Protein|21,8 gram|22,1 gram| |Lemak|18,2 gram|4,08 gram|

Setelah melihat daftar kandungan gizinya, kamu bisa memilih untuk membeli daging yang mana. Misalnya, jika sedang dalam proses pembentukan otot, maka sirloin adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu berminat menambah berat badan, maka tenderloin wajib menjadi pilihan.

Cara Memasak

Perbedaan tenderloin dan sirloin selanjutnya adalah cara memasak atau pengolahan. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, dilakukan perbedaan pengolahan antara daging sirloin dan tenderloin dengan memperhatikan komposisi lemak dan daging dari keduanya.

Pada dasarnya, lama memasak daging sirloin atau tenderloin tergantung pada ketebalan dan berat daging. Jika setelah ditimbang, keduanya memiliki berat yang sama, maka tenderloin yang lebih lembut dan fat marbles yang banyak tidak perlu dimasak terlalu lama.

Hal ini disebabkan karena bisa merusak tekstur daging dan mengurangi kandungan gizi yang ada di dalamnya. Berbeda dengan sirloin, yang dagingnya lebih padat dan fat marbles yang lebih sedikit, maka harus dimasak lebih lama untuk mendapatkan tekstur yang empuk.

Jadi, kualitas daging yang berbeda membuat koki yang memasak steak harus bisa menggunakan teknik yang pas. Selain itu, di restoran juga biasanya terdapat pilihan tingkat kematangan steak, seperti rare, medium, atau well done. Namun, semua koki pasti menghindari over cook.

Rasa

Hal yang tidak kalah penting untuk diketahui pelanggan adalah perbedaan rasa tenderloin vs sirloin. Cita rasa kedua daging ini sangat bergantung pada tekstur, komposisi lemak dan daging, teknik memasak, serta bumbu-bumbu yang digunakan saat memasak.

Pada tingkat kematangan yang medium, tenderloin maupun sirloin akan memberikan cita rasa khasnya tersendiri. Umumnya, tenderloin dikenal memiliki tekstur yang sangat lembut bahkan lumer di lidah. Apalagi, jika dimasak pada suhu 600 derajat (medium) atau 550 derajat (medium rare).

Selain itu, cita rasa dan aroma khas daging tenderloin juga cenderung tidak terlalu kuat. Hal inilah yang menyebabkan daging ini banyak disukai oleh orang-orang yang ingin menikmati beef steak dengan santai. Sementara itu, tekstur dari sirloin yang lebih alot membuat kamu harus lebih kuat menggigitnya.

Akan tetapi, aroma dari dagingnya tergolong lebih kuat. Apalagi, daging sirloin yang biasanya berlapis lemak membuat rasanya menjadi lebih gurih dan juicy. Bagi para penyuka daging, memilih daging sirloin adalah hal yang sangat cocok dan nikmat.

Harga

Dengan bagian daging yang berbeda, kamu juga pasti ditawarkan dengan harga yang berbeda pula. Harga tenderloin relatif lebih mahal karena terasa lembut dan hanya sedikit bagiannya yang bisa diolah menjadi steak. Oleh karena itu, dagingnya dianggap lebih spesial dari sirloin.

Jadi, cita rasa dan tekstur berpengaruh terhadap jumlah uang yang harus kamu keluarkan untuk menikmati sirloin maupun tenderloin. Apabila kamu tidak keberatan menghabiskan uang yang lebih banyak untuk makan enak, maka bisa mendapatkan tenderloin. Jika tidak, sirloin juga bisa.

BACA JUGA: 6 Tingkat Kematangan Steak, Cek Mana yang Paling Enak

Memahami bagian-bagian sapi yang digunakan dalam pembuatan steak memang bukanlah hal yang penting untuk semua orang. Namun, bagi yang ingin atau suka dengan makanan ini, tentu menarik untuk diketahui agar lebih mudah menetapkan pilihan.

Setelah mengetahui apa saja perbedaan dari tenderloin vs sirloin, selanjutnya kamu bisa memprediksi akan menyukai daging steak yang seperti apa. Namun, semuanya bisa tergantung selera masing-masing.

Yuk, tulis resep masakanmu

Buat resep di Mealy, dibayar tiap bulan!