Bakpao adalah salah satu camilan lezat yang isiannya bisa disesuaikan selera. Mungkin kamu terpikir untuk membuatnya sendiri untuk keluarga di rumah maupun dijual. Oleh karena itu, sebaiknya simak ulasan mengenai tips membuat bakpao putih lembut, dan mengembang sempurna.
Siapa bilang membuat bakpao itu sulit? Pada awalnya, memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan agar hasilnya memuaskan seperti yang dijual. Kamu bisa menjadikannya sebagai kudapat nikmat dan mengenyangkan untuk berbagai kesempatan.
Tips Membuat Bakpao Putih dan Lembut di Rumah
Bakpao yang lembut dan montok tentunya akan lebih lezat dan cocok untuk dijual. Tidak perlu memiliki kemampuan memasak tingkat tinggi untuk bisa membuatnya. Bahkan jika kamu pemula sekalipun, beberapa tips membuat bakpao putih dan lembut ini akan membantu.
1. Menggunakan Tepung Terigu Protein Rendah
Jika kamu belum banyak melakukan resep roti, mungkin akan merasa bingung dengan jenis-jenis tepung di pasaran. Pada dasarnya, hal ini penting dipahami agar resep yang dibuat sesuai dengan ekspektasi. Adapun untuk membuat bakpao sendiri sebaiknya menggunakan terigu protein rendah.
Seperti yang telah diketahui, pada roti biasa kebanyakan menggunakan terigu protein tinggi. Tujuannya agar roti lebih berserat dan bervolume. Jadi, untuk bakpao sendiri memakai terigu dengan kadar gluten yang rendah.
Pada hasil akhirnya, tekstur bakpao di bagian dalamnya memiliki pori lebih kecil dan tidak banyak serat. Hal inilah yang menyebabkan bakpao terasa lembut ketika digigit dibanding penggunaan terigu protein tinggi.
2. Uleni Adonan dengan Tepat
Tips membuat bakpao putih lembut tidak hanya pada pemilihan jenis tepung. Melainkan ketika proses uleni adonan juga harus dilakukan dengan baik. Adapun untuk membuat adonan bakpao sendiri cukup simple, yaitu terigu protein rendah, gula, ragi instan, susu bubuk, dan baking powder.
Campurkan bahan-bahan tersebut lalu masukkan air es sedikit demi sedikit. Mungkin kamu merasa penasaran, mengapa harus menggunakan air es? Pada dasarnya, hal ini dilakukan agar adonan tidak cepat matang ketika diuleni. Tidak sedikit pemula yang merasa bingung bagaimana tekstur bakpao yang lembut?
Pada dasarnya, hal ini bisa dilihat dari proses pengadonan itu sendiri. Kamu bisa menilainya sendiri ketika membuat adonan apakah terasa keras atau tidak. Jika adonan cenderung keras, nantinya hasil akhir bakpao juga demikian.
Jika mendapati adonan yang diuleni keras, kamu bisa mengatasinya dengan menambahkan air es lagi sedikit demi sedikit. Uleni sampai adonan terasa lembut dan tidak keras seperti di awal. Hal lain yang perlu diingat adalah jangan menambahkan air lagi ketika garam dan mentega sudah dimasukkan.
3. Waktu Penambahan Garam
Proses pembuatan bakpao juga membutuhkan garam secukupnya, namun pastikan kamu memasukkannya di saat yang tepat. Jika semua bahan-bahan yang disebutkan di atas sudah dicampurkan, maka selanjutnya garam dan mentega. Bahan yang bersifat asin ini dimasukkan belakangan bukan tanpa alasan.
Jika mentega dimasukkan di awal, maka adonan akan cepat menggumpal. Tak heran jika adonan bakpao jadinya tidak merata. Sementara itu, garam juga dimasukkan terakhir karena sifatnya yang bisa menyerap air.
Garam yang dimasukkan di awal pada proses pembuatan bakpau, maka adonannya bisa cepat mengering karena air yang terserap. Jika sudah menambahkan semua bahan-bahan tersebut, maka tidak boleh memasukkan bahan lainnya lagi. Mengingat pada tahap ini sudah masuk cara uleni.
4. Memahami Tekni Uleni Adonan
Pada dasarnya, tips membuat bakpao putih lembut dan mengembang tidak lepas dari cara uleni adonannya. Adonan bakpao harus diuleni sampai teksturnya menjadi elastis. Adapun maksud elastis disini artinya tidak mudah rusak dan sobek ketika dibentangkan dengan jari tangan.
Tidak sedikit yang gagal pada proses ini sehingga hasil akhir bakpao malah melempem. Oleh karena itu, sebaiknya teknik membuat adonan ini dipahami dengan baik. Kamu perlu uleninya sampai waktu cukup lama, hal ini juga tergantung metode yang digunakan.
Misalnya jika uleni adonan bakpao seperti gerakan mencuci baju, maka adonan tersebut teksturnya baru elastis sekitar 30 menit. Kecepatan tangan dan banyaknya adonan juga mempengaruhi waktu yang dibutuhkan. Jika kamu menggunakan mixer pedal spiral, waktunya lebih singkat yaitu sekitar 15 menit.
Jika masih kesulitan menentukan adonan sudah elastis atau belum, kamu juga bisa melihat dari warnanya. Biasanya permukaan adonan elastis lebih licin sehingga bisa langsung diangkat, ditaruh dalam wadah, lalu difermentasi.
Setelah fermentasi dilakukan, adonan akan mengembang. Kamu perlu mengeluarkan udara yang terperangkap di dalamnya agar pori-pori bakpao tetap kecil.
5. Memotong dan Menimbang Adonan
Adonan yang sudah difermentasi dan dikempiskan udaranya kemudian dipotong dan ditimbang. Kamu bisa menggunakan pengiris adonan agar lebih mudah melakukannya. Selain itu, sebaiknya menggunakan timbangan untuk menakar bagian adonan agar merata.
Kamu bisa memotong adonan dalam ukuran sedang dengan bobot sekitar 50-70 gram. Mengapa ukurannya harus sama dan merata? Hal ini agar ketika dikukus matangnya pun di waktu yang sama.
6. Rounding Adonan
Tips membuat bakpao putih lembut juga membutuhkan teknik rounding adonan yang tepat. Untuk melakukan proses ini, kamu bisa memanfaatkan ruas dalam jempol dan telunjuk. Setelah itu, adonan tinggal dibulatkan di atas permukaan yang sudah ditabur terigu secukupnya.
Pastikan permukaan untuk membentuk adonan rata agar hasilnya mulus. Adapun proses rounding ini jika dilakukan dengan tepat maka akan menghasilkan permukaan luar bakpao yang mulus.
Trik Rahasia Bakpao Kukus Putih Ala Oriental
Bakpao akan terlihat menarik dengan warnanya yang putih bersih dan lembut. Namun, perlu diingat bahwa warna putih ini tidak didapatkan dari pewarna buatan, melainkan tetap alami. Penasaran dengan trik membuat bakpao kukus putih ala oriental? Berikut penjelasannya.
1. Menambahkan Tepung Tang Mien
Tepung yang satu ini memang masih terdengar asing di telinga kebanyakan masyarakat. Namun, pada dasarnya tang mien adalah tepung yang lazim digunakan pada kue-kue oriental. Adapun untuk bahan dasarnya sendiri yaitu pati gandum, namun warnanya lebih putih.
Selain itu, teksturnya juga lebih halus dibanding tepung terigu biasa yang digunakan untuk membuat kue. Mengingat warnanya yang sangat putih bersih, maka bakpao yang menggunakan tepung ini pun akan putih bersih.
Adapun penggunaan tepung tang mien yang tepat yaitu dengan mengurangi penggunaan tepung terigu biasa (protein rendah). Misalnya untuk 600 gram tepung terigu protein rendah maka kurangi menjadi 400 gram. Sedangkan 200 gram penggantinya adalah tepung tang mien.
2. Menggunakan Mentega Putih
Trik membuat bakpao ala oriental yang putih lembut berikutnya adalah penggunaan mentega putih. Pada dasarnya, mentega yang satu ini juga berasal dari lemak hewani. Hanya saja di dalamnya tidak mengandung air dan warnanya lebih putih pucat.
Dibanding penggunaan mentega biasa yang berwarna kuning, memakai mentega putih akan membuat hasil bakpao lebih putih bersih.
Beberapa tips membuat bakpao putih lembut dan mengembang di atas bisa dilakukan oleh pemula. Pastikan proses fermentasi adonan dan uleninya dilakukan dengan baik. Kedua tahap tersebut sangat krusial untuk menghasilkan bakpao yang lembut dan lezat.