Ayam adalah hewan yang sering dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Jenis-jenis ayam memiliki banyak ragam, mulai dari ayam petelur hingga ayam hias. Banyaknya jenis ayam perlu untuk kamu ketahui, agar paham mengenai jenisnya dan tidak salah dalam membeli ayam.
Ayam memang sering dijadikan sebagai olahan makanan dengan berbagai variasi menu. Olahan daging ayam biasa dikonsumsi dalam keseharian. Oleh karena itu, kamu perlu tahu ayam jenis apa yang biasa dikonsumsi dan tidak. Yuk, disimak penjelasan berikut ini.
Ayam Kampung
Siapa yang tidak familiar dengan jenis ayam yang satu ini? Ayam kampung adalah salah satu hewan ternak yang diternak secara alami tanpa penambahan nutrisi atau suntik vitamin. Terdapat dua macam dari jenis ayam kampung ini, di antaranya adalah:
- •
Ayam kampung yang diternakkan dalam kandang dengan pemeliharaan khusus. Ayam jenisini beratnya mencapai 500 gram hingga 700 gram dan berusia sekitar 3-5 bulan.
- •
Ayam kampung yang diternakkan dan ayam mencari makan sendiri di sekitarnya. Berat ayam ini adalah 600 gram hingga 700 gram dan berusia lebih dari 6 bulan.
Ayam kampung sering dijadikan sebagai pilihan untuk menu makanan olahan daging ayam. Tekstur dagingnya lebih padat dan rendah lemak. Selain itu, jika diolah menjadi kaldu akan menghasilkan cita rasa yang gurih.
Ayam Pelung
Ayam ini merupakan ayam khas daerah Cianjur, Jawa Barat. Hewan yang satu ini memiliki suara kokokan yang khas dan unik. Suaranya menjadi salah satu keunggulan dari ayam pelung. Banyak masyarakat Indonesia yang memelihara jenis ayam ini untuk kontes.
Pada kontes ayam, biasanya terdapat kontes berkokok. Ayam Pelung tentunya jago untuk hal ini. Oleh karena itu, ayam pelung lebih banyak dipelihara untuk dikonteskan daripada dikonsumsi.
Ayam Ciparage
Jenis-jenis ayam asli Indonesia lainnya adalah Ayam Ciparage. Ayam ini berasal dari daerah Ciparage, Karawang Jawa Barat. Ayam ini dulunya dimiliki oleh keturunan bangsawan, yaitu Pangeran Kekaisaran Sunda yang bernama Duke Raden Adipati Sinaperbangsa.
Ayam Ciparage adalah jenis ayam petarung. Hal ini karena ayam ini berdasarkan sejarah merupakan hewan liar yang sering digunakan untuk sabung ayam melawan ayam jago.
Ayam Balenggek
Ayam Balenggek ini merupakan jenis ayam yang sering ditemui di daerah Kecamatan Payung Sekaki dan Tigo Lurah, Sumatera Barat. Jenis ayam ini sulit ditemui di berbagai daerah di Indonesia karena jenis ini merupakan persilangan dari ayam merah dan ayam kampung di kawasan Sumatera Barat.
Serupa dengan Ayam Pelung, Ayam Balenggek ini juga memiliki kokokan yang khas. Ayam Balenggek juga termasuk dalam jenis ayam penyanyi, lho. Kokokannya bervariasi mulai dari 6 tingkatan hingga 24 tingkatan. Dengan kokokan yang khas, ayam ini sering mengikuti kontes.
Ayam Bali
Ayam jenis ini mudah dan sering ditemui di Bali. Hewan ini banyak dipelihara untuk digunakan dalam sabung ayam. Hal ini karena bentuk fisik dari ayam Bali yang dinilai atletis dan kuat. Pejantan Ayam Bali bisa memiliki bobot badan di atas 2.5 kilogram dan betina memiliki bobot rata-rata 2 kilogram.
Seiringnya dengan memudarnya ajang sabung ayam, Ayam Bali sekarang lebih banyak dipelihara sebagai ayam hias dengan tampilannya yang memukau.
Seperti yang kamu ketahui, ayam dipeliraha untuk diambil manfaatnya. Beberapa jenis ayam berdasarkan tujuan pemeliharaannya adalah:
Ayam Petelur
Ayam ini diternakkan oleh masyarakat khusus untuk menghasilkan telur. Bentuk fisik dari ayam ini adalah badannya langsing dan cenderung tegap. Ciri lainnya adalah memiliki masa rontok bulu (molting) untuk peremajaan sel dalam tubuh.
Untuk ayam petelur, telur yang dihasilkan adalah sekitar 200 hingga 300 butir per tahunnya. Jika ayam petelur betina dikawinkan dengan ayam jantan, maka dapat menjadi telur tetas. Contoh dari ayam ini adalah ayam ras, ayam arab, dan beberapa jenis ayam kampung yang mengalami seleksi.
Ayam Pedaging
Seperti namanya, ayam jenis ini diternak untuk diambil dagingnya. Bentuk fisiknya adalah relatif besar, padat, dan berdaging. Selain itu, ciri lainnya adalah gerakan ayam yang lambat dan tenang. Meski pedaging, ayam ini bisa bertelur, namun jumlahnya hanya sedikit.
Beberapa jenis-jenis ayam pedaging adalah cochin china dan brahma putra.
Ayam Bibit Penghasil Anakan
Ayam jenis ini berasal dari ayam ras penghasil anak ayam pedaging atau anak ayam petelur. Ayam ini menghasilkan bibit baru untuk ayam petelur dan pedaging. Untuk pemeliharaannya, ayam jantan harus dipelihara untuk mengawini ayam betina.
Ayam Hias
Seperti namanya, ayam ini tidak untuk dikonsumsi. Biasanya ayam ini dipelihara untuk keindahan dan kesenangan semata. Meski begitu, ayam hias biasanya memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayam lainnya.
Dari segi fisik, tentunya ayam ini memiliki keistimewaan tertentu, seperti bentuk, suara yang merdu, dan kekuatannya.
BACA JUGA: Mengenal Caviar, Tobiko, dan Ikura Serupa Tapi Tak Sama
Memilih Ayam Segar untuk Dikonsumsi
Bagaimana cara memilih ayam segar untuk dikonsumsi? Kamu pastinya perlu tahu hal ini sebelum membeli ayam untuk diolah. Penting untuk memilih ayam segar agar terhindar dari berbagai risiko, terutama risiko pada kesehatan.
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam memilih ayam untuk dikonsumsi adalah:
Perhatikan Warna Ayam
Perlu untuk kamu ketahui, warna daging ayam yang segar adalah warna merah muda cerah. Untuk memastikannya, kamu dapat melihat warna kulit dan daging ayam yang sudah dipotong. Jika berwarna putih kemerahan, berarti ayam tersebut masih segar.
Namun, jika kamu menemukan ayam tersebut memiliki warna abu-abu kehitaman, maka potongan ayam tersebut sudah tidak segar lain. Tentunya ayam ini harus dihindari, ya.
Darah Ayam Segar
Selain melihat warna daging ayam, kamu juga dapat memperhatikan darahnya. Ayam yang segar tidak akan mengeluarkan terlalu banyak darah. Jika daging ayam tersebut memiliki banyak darah, maka kamu harus hati-hati karena daging berisiko tinggi terkena kontaminasi bakteri.
Aroma Ayam Segar
Bagi kamu yang peka terhadap bau dan aroma, ini bisa menjadi alternatif untuk mengetahui kesegaran dari daging ayam. Daging ayam yang segar tidak akan menimbulkan bau menyengat. Jika kamu bisa merasakan aroma tidak sedap, bisa jadi ayam tersebut sudah tidak segar.
Selain itu, aroma bau pada daging ayam juga dapat menandakan kualitas ayam itu tidak bagus. Oleh karena itu, kamu perlu hati-hati, ya.
Tekstur Daging Ayam
Jika memungkinkan bagi kamu untuk memegang daging itu sebelum membelinya, pastikan kamu memilih tekstur daging yang padat dan kenyal. Hal ini karena tekstur tersebut adalah tekstur dari daging ayam yang masih segar.
Kesimpulannya, terdapat banyak jenis-jenis ayam di Indonesia. Selain untuk dikonsumsi, hewan ini juga dipelihara sebagai hewan hias. Untuk ayam yang digunakan sebagai olahan makanan, kamu perlu mengetahui cara memilih daging yang segar agar tidak salah membeli.**